You are currently browsing the monthly archive for July 2012.
dipetik dari: Orang Melayu Bertelingkah – Mubaligh Kristian Masuk Kampung Melayu Mendakyah Blog Membela Islam – http://membelaislam.wordpress.com
Dalam kita bertelingkah dan enggan berkerjasama demi agama dan bangsa, mubaligh-mubaligh Kristian berkeliaran masuk kawasan penduduk Melayu menyebar dakyah mereka.
Ini yang dapat dirakam oleh Pertubuhan Pembela Islam sekitar taman perumahan berdekatan Kampung Pandan yang boleh dikatakan seluruhnya penduduk beragama Islam.
Mereka dilihat datang dalam kumpulan lebih 20 orang kemudian berpecah kepada beberapa kumpulan kecil berselerak sekitar kawasan perumahan tersebut.
Beberapa orang mubaligh dilihat menghala ke kawasan perumahan orang-orang Melayu
Dapat dilihat mubaligh ini cuba berdakyah dengan orang Melayu yang kemudiannya tidak melayan mereka
Setelah kami pergi bersemuka, mereka cuba mengelak serta berdalih menyembunyi kerja jahat mereka dan kemudian beredar lari.
Kumpulan ini akhirnya beredar lari menghala ke tempat mereka meninggalkan kereta mereka (di sekitar Taman Nirwana, Kg. Pandan) yang agak jauh dari tempat mereka membuat dakyah Kristian mereka.
Satu lagi pecahan kumpulan ini turut merasa tidak selesa apabila kami merakam setiap tindak tanduk mereka dan akhirnya beredar dari kawasan itu.
Kumpulan lebih 20 orang berbangsa Cina ini dikepalai oleh seorang lelaki Mat Salleh (lihat gambar di atas).
Kesemua mereka berjalan membawa beg yang berisi dengan risalah Kristian dan setiap mereka membawa payung.
Pantau dan pastikan kawasan anda selamat dari anasir-anasir jahat ini.
Bersihkan kawasan anda dari pendakyah Kristian ini.
************
Laporan susulan yang berkaitan:
TERBARU! Mubaligh Kristian Masuk Kampong – Modus Operandi Yang Sama
Lagi Mubaligh Kristian Berkeliaran …
***************
Bacaan berkaitan isu-isu Kristianisasi:
- Seluruh Malaysia Akan Dikristiankan …
- Melayu Kristian?
- Insider Movement – Cara Melayu Kristian Merahsiakan Murtad
- Niat Puak-puak Gereja AMAT JELAS
- Isu Kalimah Allah: Antara Kebebalan Politik Atau Kebonekaan Mujahid Rawa
- Isu Kalimah Allah: Bodohnya Anwar Ibrahim!
- Isu Kalimah Allah: Perspektif Berbeza Dari Dua Pejuang Untuk Orang Kristian
- Di Sebalik Formula 10 Perkara Idris Jala
- Pembohongan Evangelis TERBONGKAR Lagi … Apa Pope Benedict XVI Kata?
- Analogi Mudah Untuk Faham Isu Tindakan JAIS Terhadap Persatuan Bible Malaysia
- Menjawab Kenyataan Herman Shastri: Demi Keamanan – Dunia Melayu Mesti Dikekalkan
- Apa Susah-susah Nak Faham Terjemahan “God”?
- Orang Arab Kristian Pun Sebut “Allah” …
- Boleh Jatuh Murtad Bila Nyanyi Lagu Agnes Monica?
- Kenapa Evangelis Kristian Risau Apabila Lagu Agnes Monica Diharamkan?
- Apakah Evangelis Kristian Benar-benar Jujur Hendak Guna Kalimah Allah?
- Nama Tuhan Kristian Boleh Ditukar-tukar
- Strategi Kontekstualisasi Gerakan Evangelis Kristian
- Kenapa Tidak Boleh Dibenarkan Pihak Gereja Mengguna Istilah “Allah” Untuk Tuhan Jesus Mereka?
- Orang Melayu Bertelingkah – Mubaligh Kristian Masuk Kampung Melayu Mendakyah
- Mubaligh Kristian Masuk Kampong – Modus Operandi Yang Sama
- Kontekstualisasi… ancaman baru gejala murtad
- mobTV Membicara Isu-isu Kristianisasi Dan Kalimah Allah
- Strategi Kontekstualisasi – Dibicara Di MOBTV
- Tidak Ada Usaha Pemurtadan Di Malaysia?
- Gerakan Kristianisasi: Muslim Malaysia diasak bertubi-tubi
- Kalimah Allah: Panduan Kaedah Baru Terjemahan Antarabangsa
- Kontekstualisasi… ancaman baru gejala murtad
- Paderi Menyamar Jurulatih Bolasepak
- Saya Bercakap Dengan Buktinya Apabila Mengatakan Paderi Kristian Menyamar Sebagai Jurulatih Bolasepak
- Tidak Ada Usaha Pemurtadan Di Malaysia?
- Orang Nasrani Dekat Sekali Kasih Mesranya Kepada Orang Islam (?)
- Perjuangan gereja yang belum selesai mahukan Melayu diberi kebebasan beragama
- Kristian Doakan Kita Murtad Di Sepanjang Ramadhan
- Memahami Tindak Tanduk C5 MBB
- Penyebaran Kristian Yang Berterusan – Umat Islam Di Seremban Hilang Sabar
- Lagi Laporan Cubaan Pemurtadan Oleh Pelampau Kristian
- Sadduz zara’i – Kenapa Kunci Rumah?
Setakat jadi Exco Ustaz Kazim tak nak. Dia nak jadi MB. Sebabnya … kena dengarlah.
Ini adalah sedutan dari rakaman ceramah Ustaz Kazim Elias di Dewan Merdeka Majlis Perbandaran Manjung, Perak, pada 15hb Julai 2012 – bertajuk: Sokong Islam Anda Selamat.
Klik di sini untuk tonton video penuh: Sokong Islam Anda Selamat
**********
DISEMBER 2012:
Ustaz Kazim – Cinta Allah Cinta Rasul – di Keramat KL
Good grammar is credibility, especially on the internet. In blog posts, on Facebook statuses, in e-mails, and on company websites, your words are all you have. They are a projection of you in your physical absence.
from Harvard Business Review Blog
– by Kyle Wiens – CEO of iFixit and founder of Dozuki.
If you think an apostrophe was one of the 12 disciples of Jesus, you will never work for me. If you think a semicolon is a regular colon with an identity crisis, I will not hire you. If you scatter commas into a sentence with all the discrimination of a shotgun, you might make it to the foyer before we politely escort you from the building.
Some might call my approach to grammar extreme, but I prefer Lynne Truss’s more cuddly phraseology: I am a grammar “stickler.” And, like Truss — author of Eats, Shoots & Leaves — I have a “zero tolerance approach” to grammar mistakes that make people look stupid.
Now, Truss and I disagree on what it means to have “zero tolerance.” She thinks that people who mix up their itses “deserve to be struck by lightning, hacked up on the spot and buried in an unmarked grave,” while I just think they deserve to be passed over for a job — even if they are otherwise qualified for the position.
Everyone who applies for a position at either of my companies, iFixit or Dozuki, takes a mandatory grammar test. Extenuating circumstances aside (dyslexia, English language learners, etc.), if job hopefuls can’t distinguish between “to” and “too,” their applications go into the bin.
Of course, we write for a living. iFixit.com is the world’s largest online repair manual, and Dozuki helps companies write their own technical documentation, like paperless work instructions and step-by-step user manuals. So, it makes sense that we’ve made a preemptive strike against groan-worthy grammar errors.
But grammar is relevant for all companies. Yes, language is constantly changing, but that doesn’t make grammar unimportant. Good grammar is credibility, especially on the internet. In blog posts, on Facebook statuses, in e-mails, and on company websites, your words are all you have. They are a projection of you in your physical absence. And, for better or worse, people judge you if you can’t tell the difference between their, there, and they’re.
Good grammar makes good business sense — and not just when it comes to hiring writers. Writing isn’t in the official job description of most people in our office. Still, we give our grammar test to everybody, including our salespeople, our operations staff, and our programmers.
On the face of it, my zero tolerance approach to grammar errors might seem a little unfair. After all, grammar has nothing to do with job performance, or creativity, or intelligence, right?
Wrong. If it takes someone more than 20 years to notice how to properly use “it’s,” then that’s not a learning curve I’m comfortable with. So, even in this hyper-competitive market, I will pass on a great programmer who cannot write.
Grammar signifies more than just a person’s ability to remember high school English. I’ve found that people who make fewer mistakes on a grammar test also make fewer mistakes when they are doing something completely unrelated to writing — like stocking shelves or labeling parts.
In the same vein, programmers who pay attention to how they construct written language also tend to pay a lot more attention to how they code. You see, at its core, code is prose. Great programmers are more than just code monkeys; according to Stanford programming legend Donald Knuth they are “essayists who work with traditional aesthetic and literary forms.” The point: programming should be easily understood by real human beings — not just computers.
And just like good writing and good grammar, when it comes to programming, the devil’s in the details. In fact, when it comes to my whole business, details are everything.
I hire people who care about those details. Applicants who don’t think writing is important are likely to think lots of other (important) things also aren’t important. And I guarantee that even if other companies aren’t issuing grammar tests, they pay attention to sloppy mistakes on résumés. After all, sloppy is as sloppy does.
That’s why I grammar test people who walk in the door looking for a job. Grammar is my litmus test. All applicants say they’re detail-oriented; I just make my employees prove it.
dipetik dari: http://bimbinganmukmin.wordpress.com
Nyatalah orang yang berpuasa itu akan diberikan balasan secukup-cukupnya dan dilipat-gandakan pahalanya tanpa dapat diragukan lagi atau diperhitungkan banyaknya. Sudah sewajarnyalah ia menerima balasan yang begitu besar, sebab puasa itu adalah dikerjakan kerana Allah semata-mata dan ditujukan kepadaNya, tiada lain. Walaupun ibadat-ibadat yang lain itu pun ditujukan kepada Allah jua, tetapi ada dua perbedaannya:
- Bahawasanya puasa itu adalah menahan diri dan meninggalkan hawa nafsu, dan ia adalah rahsia di dalam diri seseorang dan bukan merupakan amalan yang boleh dilihat. Semua ketaatan dibuat di mata ramai dan dapat diketahui, melainkan puasa saja, tiada yang melihatnya selain Allah azzawajalla. Ia adalah suatu amalan dalam kebatinan yang disertai dengan kesabaran semata-mata.
- Bahawasanya puasa itu merupakan suatu jalan penentangan terhadap musuh Allah azzawajalla, sebab jalan syaitan itu, ialah melalui syahwat dan hawa nafsu yang meminta banyak makan dan minum. Jadi dalam menekan dan menentang kemahuan musuh Allah itu adalah suatu pertolongan kepada Allah Ta’ala sedangkan pertolongan Allah kepada kita itu tergantung atas pertolongan dari Allah Ta’ala.
Allah telah berfirman:
“Jika kamu sekalian menolong Allah (menurut perintah Allah), tentulah Allah akan menolong kamu dan akan menetapkan kaki kamu (kedudukan kamu).” (Muhammad: 7)
Dengan jalan inilah puasa itu menjadi pintu bagi segala peribadatan dan perlindungan dari hawa nafsu. Jika kita telah mengetahui keutamaannya begitu besar sekali, maka hendaklah kita menuntut syarat-syaratnya yang lahir dan batin dengan mempelajari rukun-rukunnya, sunat-sunatnya dan syarat-syarat kebatinannya.
Sekadar berkongsi video yang pernah saya paparkan sebelum ini. Rakaman video tembakan “bedil puasa” dari atas Bukit Pak Apil.
Video ini diambil semasa salah satu hari pada bulan Syawal bagi “puasa enam”.
Dengan siapnya bangunan sebelah tempat tembakan bedil – saya tidak pasti bagaimana bedil ditembak pada tahun ini. Mungkin mereka yang berada di Kuala Terengganu boleh beri komen.
Kiriman sebelum ini – Dari Mana Bedil “Buka Puasa” Ditembak? – menceritakan lokasi sebenar tembakan bedil tersebut.
Manakala kiriman ini pula – Being Under the Explosion of the Bedil – menceritakan pengalaman berada di bawah letupan bedil di atas Bukit Pak Apil itu.
**************
Lain-lain artikel yang berkaitan:
Ini adalah sedutan dari rakaman ceramah Ustaz Kazim Elias di Dewan Merdeka Majlis Perbandaran Manjung, Perak, pada 15hb Julai 2012 – bertajuk: Sokong Islam Anda Selamat.
Rakaman penuh video in dapat di tonton di sini: http://youtu.be/lBmNzGC0DWI
KUALA LUMPUR (Bernama) – Jabatan Kemajuan Islam Malaysia (Jakim) telah meluluskan permohonan sijil halal kepada 359 hotel dan 453 premis yang ingin mengadakan bufet Ramadan sehingga kini.
Sehubungan itu, Ketua Pengarah Jakim, Datuk Othman Mustapha berkata, pengusaha hotel dan premis makanan yang belum memohon sijil halal perlu berbuat demikian sebelum mengadakan promosi bufet Ramadan.
“Jakim kini turut mengadakan hubungan erat dengan Persatuan Hotel Malaysia (MAH) dan Persatuan Pemilik-Pemilik Hotel Malaysia (MAHO) bagi memberi kesedaran tentang kepentingan mempunyai sijil halal kepada ahli mereka,” katanya dalam kenyataan di sini hari ini.
Othman berkata, Jakim juga telah melakukan pemantauan ke atas 471 premis makanan termasuk dapur hotel dan daripada jumlah itu, sebanyak 154 premis telah menerima amaran supaya memohon atau memperbaharui sijil halal mereka.
Othman menasihatkan umat Islam supaya bijak memilih hotel dan premis makanan yang menawarkan bufet Ramadan dan memilih premis yang telah diperakui halal oleh Jakim/majlis agama Islam negeri (MAIN) bagi mengelak daripada was-was.
Umat Islam boleh menyemak senarai hotel yang mendapat sijil halal Jakim/MAIN di http://www.halal.gov.my. – BERNAMA
Ya Badrati oleh pelajar Darul Al-Quran wa Al-Hadith Taman Permata, Ulu Klang Kuala Lumpur
Dalam ceramah beliau di Dewan Merdeka Manjung (baca – klik) 15hb Julai 2012, Ustaz Kazim menjawab persoalan orang ramai tentang mereka yang kata hendak perjuangkan Islam tetapi isteri pemimpin mereka tidak pakai tudung.
Tanpa berselindung, Ustaz Kazim terus menyebut nama Rosmah, isteri Perdana Menteri Najib Razak dan membuat teguran sepatut dan mengesyor kepada orang ramai cadangan beliau – tontonlah sendiri.
Boleh tonton keseluruhan ceramah beliau di sini: http://youtu.be/lBmNzGC0DWI
Recent Comments